Hari kamis, 20 November 2008 kemarin digelar seminar nasional hasil kerjasama Universitas Mulawarman dengan Sekretariat Negara Republik Indonesia. Seminar Nasional yang bertemakan,”Seratus Tahun Kebangkitan Nasional sebagai Momentum untuk Mewujudkan Indonesia yang Aman, Damai Demokratis dan Sejahtera Berdasarkan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang Kukuh” ini di buka oleh Meneg Pora Adhyaksa Dault,SH.,M.Si, yg diwakili oleh Staf Ahli MenegPora
Prof.Dr. Johan.,
Seminar Nasional ini juga diisi dengan diskusi panel. Para Panelis Seminar ini adalah Prof.Dr. Indria Samego (Dosen/ Profesor Riset Bidang Perbandingan Politik dan Pemikiran Pembangunan LIPI) yg membawakan makalah berjudul ”Kontekstualisasi Sumpah Pemuda: Meningkatkan Profesionalitas Pemuda Indonesia”
Panelis Kedua Adalah Drs.H. Awang Faroek Ishak,MM.,M.Si (Bupati Kutai Timur/Gubernur Kalimantan Timur Terpilih) yang membawakan makalah berjudul ”Mewujudkan Kalimantan Timur yang Aman Damai Adil Demokratis dan Sejahtera di Era Kebangkitan Nasional Kedua”.
Panelis terakhir yg membawakan makalah ”Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa di Era Global” adalah Prof.Dr.H. Dadan Wildan, M.Hum. (Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara).
Acara diskusi panel dalam seminar nasional ini di pandu oleh Prof.Dr. Adri Paton (Guru Besar Fisipol UnMul/ Direktur Pasca Sarjana) sebagai Moderator.
Acaranya seru banget, buat membuka wawasan kebangsaan kita.
Nambah pengalaman baru dech. . . !
he.he.he. . .
Sayang sekali…, bicara tentang Pemoeda tapi tak ada satupun Pemoeda yang bicara. Selalu saja Pemoeda hanya menjadi obyek.., tak pernah lagi menjadi subyek.
“Beri aku 10 pemoeda, dengan 10 pemoeda akan aku rubah dunia” (Ir. Soekarno)
Salam…
Sayang sekali saya telat taunya acara ini. Jadi gak bisa ikut, padahal saya civitas unmul juga.